16Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;
17di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"
Hai perempuan-perempuan bijak, bertemu lagi dengan saya, dan kali ini saya akan menceritakan tentang seorang perempuan cantik yang di kasihi dan dipilih Tuhan dengan tujuan-Nya. Hidupnya mendatangkan berkat bagi mertuanya, suaminya, orang-orang di sekitarnya, dan bahkan bagi dunia sampai saat ini. Wah… luar biasa sekali ya perempuan ini. Siapa dia?
Dia bernama Rut, orang Moab. Cerita hidupnya dimulai dari cerita sebuah keluarga yang berasal dari Betlehem-Yehuda tanah Israel yang pada masa itu mengalami kelaparan. Keluarga itu terdiri dari suami istri dengan kedua anak laki-lakinya, yaitu Elimelekh dan istrinya Naomi, serta anak-anaknya Mahlon dan Kilyon. Pada masa itu terjadi kelaparan di tanah Israel sehingga keluarga ini pergi ke daerah Moab dan menetap di sana sebagai orang asing. Selang beberapa waktu Elimelekh meninggal. Di sinilah Rut berjumpa dengan suaminya anak Elimelekh, 10 tahun berjalannya waktu maka meninggal jugalah suaminya. Tinggallah ia bersama dengan mertuanya, Naomi yang hidup dalam kesusahan.
Suatu hari Naomi mertua Rut mendengar bahwa di tanah Israel Tuhan telah memperhatikan umat-Nya dan memberi makanan kepada mereka, orang-orang Israel, sehingga Naomipun bergegas, berkemas untuk pulang ke kampung halamannya di Betlehem-Yehuda. Tapi dia mengingat kedua menantunya yang masih bersamanya, Orpa istri saudara suami Rut dan juga Rut. Naomi tidak mau memaksa mereka untuk ikut dan bertanggungjawab atas dirinya yang sudah tua, sehingga Naomipun mengatakan untuk supaya mereka pulang ke rumah orangtua mereka. Karena memang mereka bukan orang Israel tapi Orpa dan Rut adalah orang Moab, mereka awalnya tidak mengenal Allahnya orang Israel. Mereka mengenal Allahnya orang Israel melalui pernikahan dengan anak-anak Naomi dan dari Naomilah secara khusus Rut tahu dan mengenal serta pada akhirnya percaya kepada Allahnya orang Israel.
Singkat cerita pada akhirnya Orpapun pergi meninggalkan Naomi dan kembali pulang ke rumah orang tuanya. Sedangkan Rut tidak…ia memilih untuk tetap mengikuti Naomi yang sudah tua dan menderita dengan mengatakan: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!" Rut 1:16-17
Bukan hanya Naomi yang mendengar keputusan dan komitmen Rut ini tetapi sesungguhnya Allah tahu dan mendengar serta melihat imannya Rut kepada Allah. Dan ini menjadi titik awal dari perjalanan hidup Rut yang menyedihkan menjadi perjalanan hidup yang penuh kebahagiaan.
Mereka tiba di kampung halaman Naomi, di sinilah Tuhan memulai rencananya yang indah atas hidup Rut. Rut sungguh menunjukkan kasih dan tanggung jawabnya atas mertuanya. Setiap hari ia pergi ke kebun orang untuk memungut buah-buah yang sudah jatuh untuk makan mereka sehari-hari. Sampai pada akhirnya Tuhan mengijinkan Rut bertemu dengan seorang pemilik kebun yang kaya raya bernama Boas yang ternyata masih keluarga dari suami Naomi, yaitu Elimelekh.
Boas ini seorang yang kaya raya tapi juga seorang yang sangat baik, seorang yang beriman kepada Allah dan hidup takut akan Allah. Boas inilah yang kemudian menjadikan Rut sebagai istrinya yang membuat Naomi mertuanya begitu berbahagia di masa tuanya. Karena dimasa tuanya Naomi masih diijinkan Tuhan mendapatkan seorang cucu melalui Rut, bahkan orang-orang di sekeliling mereka mengatakan kepada Naomi: "Terpujilah TUHAN, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus. Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel. Dan dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih; sebab menantumu yang mengasihi engkau telah melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu dari tujuh anak laki-laki." Rut 4:14-15
Rutpun begitu berbahagia, ia seorang perempuan cantik bagi mertuanya, bagi suaminya, terlebih bagi Tuhan sehingga Tuhanpun memilih dia dengan kasih dan tujuan menjadikan dia berkat bagi dunia. Dari garis keturunannyalah raja Daud, raja bangsa Israel lahir. Seorang raja yang dipilih sendiri oleh Tuhan, seorang raja yang berkenan dan diberkati Tuhan. Dan dari keturunan raja Daud ini juga Yesus Kristus Juruselamat dunia lahir membawa berita sukacita besar bagi dunia.
Perempuan-perempuan cantik di manapun engkau berada, kiranya cerita tentang Rut ini menginspirasi kita untuk menjadi perempuan-perempuan pilihan Tuhan dengan tujuan indah masing-masing sesuai yang Tuhan tetapkan sebagai apapun kita. Tidak ada satu perempuan pun yang tidak di kasihi Tuhan dan ditetapkan dengan tujuan indah. Perempuan “buruk rupa”, berdosa sekalipun, asal beriman kepada Allah di dalam Yesus Kristus, engkau cantik bagi Dia.
💛😇🙏
0 comments:
Posting Komentar