Postingan Populer

Translate

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Cerita Perempuan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Perempuan. Tampilkan semua postingan

Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga Kristen.

Semua orang yang sudah berumah tangga atau menikah maupun orang yang ingin menikah, pastilah merindukan mempunyai rumah tangga yang berbahagia. Namun tidak sedikit kenyataannya rumah tangga yang menyedihkan, mengecewakan, dan berakhir dengan perceraian. Dan selalu yang menjadi korbannya adalah anak-anak.

Karena itu artikel ini sedikit ingin memberi masukan bagi yang sedang mencari solusi dari kehidupan rumah tangganya yang sedang dalam masalah maupun bagi mereka yang sedang ingin mempersiapkan pernikahan. 

Menurut Alkitab, ada beberapa kunci untuk mencapai kebahagiaan dalam rumah tangga:

1 Kasih sayang dan saling pengampunan. 

Alkitab mengajarkan untuk saling mengasihi dan memaafkan satu sama lain (Efesus 4:32). 
Ketika pasangan saling mencintai dan saling mengampuni, maka hubungan mereka akan menjadi lebih kuat dan bahagia.

2 Kepemimpinan yang tepat. 

Alkitab meminta suami untuk memimpin keluarganya dengan bijaksana dan penuh kasih sayang, sementara istri diminta untuk menghormati suaminya dan mendukung kepemimpinannya (Efesus 5:22-33). Jika suami dan istri bisa bekerja sama dalam hal ini, maka rumah tangga akan menjadi lebih teratur dan harmonis.

3 Doa bersama. 

Alkitab mengajarkan bahwa doa bersama bisa menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara pasangan suami istri (Matius 18:20). Ketika suami dan istri berdoa bersama, mereka saling memperlihatkan bahwa mereka membutuhkan satu sama lain dan bergantung pada Tuhan dalam hubungan mereka.

4 Kejujuran dan integritas. 

Alkitab mengajarkan bahwa kejujuran dan integritas sangat penting dalam hubungan, dan bahwa kebohongan dan ketidakjujuran bisa merusak hubungan dengan cepat (Efesus 4:25). Pasangan yang jujur dan memiliki integritas akan saling menghargai dan mempercayai satu sama lain, sehingga hubungan mereka akan lebih kokoh dan bahagia.

5 Membangun keluarga yang bermartabat. 

Alkitab mengajarkan bahwa keluarga yang bermartabat akan memberikan rasa aman dan stabilitas bagi anggota keluarga (Mazmur 127:3-5). Dalam hal ini, suami dan istri harus bekerja sama untuk membangun keluarga yang bermartabat dengan cara menjunjung tinggi nilai-nilai yang baik dan saling menghormati satu sama lain.

6 Menjaga komunikasi yang baik. 

Alkitab mengajarkan bahwa suami dan istri harus saling menghormati dan mendengarkan satu sama lain (Yakobus 1:19). Ketika pasangan suami istri mampu menjaga komunikasi yang baik, maka mereka bisa saling memahami dan memperkuat hubungan mereka.

7 Menjalani hidup bersama dengan Tuhan. 

Alkitab mengajarkan bahwa pasangan suami istri harus menjalani hidup bersama dengan Tuhan dan bersekutu dalam Kristus (2 Korintus 6:14). Ketika suami dan istri menjalani hidup bersama dengan Tuhan, mereka akan mempunyai dasar yang kuat dan bersama-sama dalam menghadapi tantangan dalam kehidupan.      

8    Menghargai perbedaan dan memperlakukan dengan pengertian.             

Alkitab mengajarkan bahwa setiap orang memiliki keunikan dan perbedaan, dan pasangan suami istri harus saling menghargai perbedaan satu sama lain (Roma 12:10). Ketika suami dan istri saling memperlakukan dengan pengertian, mereka akan saling mendukung dalam kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga hubungan mereka akan lebih kuat

9.    Menghindari konflik dan memilih damai. 

Alkitab mengajarkan bahwa kita harus berusaha menghindari konflik dan memilih damai dalam hubungan (Roma 14:19). Ketika pasangan suami istri bisa menyelesaikan masalah dengan damai dan tidak membiarkan konflik berlarut-larut, maka hubungan mereka akan lebih harmonis dan bahagia.

10.   Menjaga komitmen dan kesetiaan. 

Alkitab mengajarkan bahwa pasangan suami istri harus menjaga komitmen dan kesetiaan dalam hubungan (Ibrani 13:4). Ketika suami dan istri setia satu sama lain, maka hubungan mereka akan lebih kokoh dan bahagia.

Inilah beberapa kunci kebahagiaan berdasarkan Alkitab sebagai Firman Tuhan yang dapat kita jadikan panduan untuk dapat membangun kehidupan rumah tangga yang bahagia. Kekuatan kita dan hikmat kita memang sangat terbatas tapi percayalah kepada Tuhan dan mintalah kekuatan serta hikmat, pimpinan-Nya selalu. Dia pasti menolong.


🙏😇💛


CARA MENDIDIK ANAK MENURUT ALKITAB

Jaman sekarang ditengah kemajuan teknologi yang begitu pesat, dimana anak-anak teralihkan dengan gadget yang memberi kesenangan tanpa harus bersama dengan orang lain. Anak-anak bisa sangat asyik sendiri sampai lupa waktu, menjadi semakin tidak mudah bagi banyak orangtua dalam mendidik anak. 

Sementara menurut Alkitab, pendidikan anak adalah tanggung jawab orang tua dan orang tua dipanggil untuk mendidik anak-anak dalam ajaran Tuhan. Berikut ini adalah beberapa prinsip dan petunjuk yang dapat membantu orang tua dalam mendidik anak-anak menurut Alkitab di tengah perkembangan dan kecanggihan teknologi yang ada:

  1. Mengajarkan ajaran Tuhan. Orang tua harus mengajarkan anak-anak tentang Tuhan dan mengajarkan mereka untuk hidup menurut ajaran-Nya. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca Alkitab bersama, berdoa bersama, dan memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Memberikan teladan yang baik. Orang tua harus memberikan contoh yang baik dalam perilaku dan sikap mereka, karena anak-anak cenderung meniru apa yang dilihat dan didengar. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk hidup sesuai dengan ajaran Tuhan dan menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka. 
  3. Mendidik dengan disiplin dan kasih. Alkitab mengajarkan bahwa orang tua harus mendidik anak-anak dengan disiplin, tetapi juga dengan kasih. Disiplin yang efektif haruslah bertujuan untuk memperbaiki perilaku anak, bukan untuk membalas dendam atau menghukum. Oleh karena itu, disiplin haruslah dilakukan dengan penuh kasih dan pengertian.
  4. Mendorong kemandirian dan tanggung jawab. Orang tua harus mendorong anak-anak untuk menjadi mandiri dan bertanggung jawab. Ini dapat dilakukan dengan memberikan tugas-tugas yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak, dan memberikan dorongan dan pujian ketika mereka berhasil melakukan tugas-tugas tersebut.
  5. Memberikan cinta dan perhatian. Anak-anak membutuhkan cinta dan perhatian dari orang tua. Oleh karena itu, orang tua harus menunjukkan kasih sayang dan perhatian mereka dengan cara yang jelas dan teratur. Ini dapat dilakukan dengan memberikan waktu untuk berbicara, bermain, dan beraktivitas bersama-sama.
  6. Menghargai keunikan dan bakat anak. Setiap anak unik dan memiliki bakat dan minat yang berbeda-beda. Orang tua harus menghargai keunikan anak-anak dan membantu mereka menemukan bakat dan minat mereka. Ini dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan untuk mencoba berbagai aktivitas dan menghargai hasil kerja mereka.
  7. Memberikan doa dan dukungan spiritual. Orang tua harus mendoakan dan memberikan dukungan spiritual kepada anak-anak. Ini dapat dilakukan dengan membawa anak-anak ke gereja, mendorong mereka untuk berdoa dan membaca Alkitab sendiri, dan membantu mereka memperkuat iman mereka.

Dalam mengajarkan anak-anak, orang tua harus selalu mengandalkan Tuhan dan memohon bantuan-Nya. Orang tua yang mengajarkan anak-anak dengan ajaran Tuhan akan membantu anak-anak untuk tumbuh menjadi orang yang saleh dan berguna bagi Tuhan dan sesama.


Kiranya perempuan-perempuan yang juga adalah seorang Ibu bersama pasangannya dapat dan dimampukan Tuhan dengan sukacita mendidik anak-anaknya dengan benar sehingga mereka kelak sungguh menjadi pribadi-pribadi yang membanggakan.


💛😇🙏

Nama-nama Perempuan Diseluruh Belahan Dunia Yang Artinya Cantik

Diseluruh belahan dunia manapun orangtua pasti ingin memberikan nama yang artinya bagus atau cantik ataupun yang mempunyai arti yang baik diiringi dengan harapan sesuai nama itu anaknya menjadi seseorang yang cantik indah, baik, atau sesuatu yang mempunyai arti istimewa.

Ada yang mengambilnya dari kitab suci agamanya, seperti arti kata maupun nama tokoh-tokoh yang ada dalam kitab suci berbagai agama yang ada.

Intinya semua orang ingin memiliki nama maupun menamakan anak perempuannya dengan nama yang artinya bagus.

Nah…di artikel kali ini saya memberikan beberapa daftar nama yang artinya sangat bagus dari berbagai belahan dunia sebagai berikut:

1. Joice (Prancis) - artinya cantik, cantik sekali.
2. Mei (China) - artinya indah, cantik.
3. Bella (Italia) - artinya cantik.
4. Karyani (India) - artinya cantik, indah.
5. Zainal (Arab) - artinya cantik, rupawan.
6. Aria (Yunani) - artinya cantik. elegan.
7. Calliope (Yunani) - artinya cantik suaranya, suara yang indah.
8. Mei Ling (China) - artinya cantik, indah.
9. Eun-ju (Korea) - artinya indah cantik.
10. Ilona (Hungaria) - artinya cantik.
11. Nara (Jepang) - artinya cantik.
12. Venus (Romawi) - artinya dewi kecantikan.
13. Ziva (Ibrani) - artinya cahaya, bersinar, dan cantik.
14. Ingrid (Swedia) - artinya cantik.
15. Giselle (Jerman) - artinya cantik.
16. Zaineb (Afrika Utara) - artinya cantik dan bercahaya.
17. Vasillsa (Rusia) - artinya cantik.
18. Isadora (Yunani) - artinya hadiah yang indah.
19. Kira (Yunani) - artinya cantik, berkilau.
20. Mika (Jepang) - artinya cantik, aroma harum.
21. Anjani (India) - artinya memberi penghormatan dengan cara yang indah dan cantik.
22. Aylin (Turki) - artinya bulan purnama yang cantik.
23. Celia (Spanyol) - artinya langit biru yang indah.
24. Eira (Welsh) - artinya salju yang indah.
25. Farida (Arab) - artinya unik dan cantik.
26. Hana ( Jepang) - artinya bunga yang indah.
27. Jazmin (Arab) - artinya bunga melati yang indah.
28. Keira (Irlandia) - artinya kegelapan yang indah.
29. Liana (Hawaii) - artinya bunga yang indah.
30. Marisol (Spanyol) - artinya laut dan matahari yang indah.
31. Nevaeh (Inggris) - artinya surga yang indah.
32. Primavera (Spanyol) - artinya musim semi yang indah.
33. Roxana (Persia) - artinya cantik, terang dan bersinar.
34. Seraphina (Yunani) - artinya api yang indah, malaikat yang indah.
35. Tala (Filipina) - artinya bintang yang indah.
36. Ximena (Spanyol) - artinya pendamping yang cantik, terang, bersinar.
37. Yuna (Korea) - artinya terang dan cantik seperti bulan.
38. Zara (Arab) - artinya bunga yang indah, putri yang cantik.
39. Althea (Yunani) - artinya menarik dan cantik.
40. Venesia (Latin) - artinya dewi kecantikan dan cinta.

Masih banyak lagi, tapi saya akan lanjutkan di artikel berikutnya. Semoga menginspirasi semua perempuan di manapun berada.

💛😇🙏

ChatGPT, Apakah Penting Bagi Perempuan?

ChatGPT lagi viral….

Ada banyakkah perempuan-perempuan di luar sana yang tahu apa itu chatGPT? 

Saya memperhatikan kebanyakan laki-laki yang begitu semangat saat ini membahas tentang apa itu chatGPT, baik di YouTube maupun tulisan-tulisan di internet. Dan begitu banyaknya orang yang mencoba memanfaatkan chatGPT ini untuk memudahkan pekerjaan dan untuk mendapatkan uang. Bahkan kemungkinan ke depannya jika kita mampu kita dapat banyak manfaat, kemudahan dalam banyak hal; pekerjaan, studi, kuliah, pengetahuan berbagai bidang yang bahkan tak terpikirkan oleh manusia sebelumnya.

Apa sih chatGPT itu?

ChatGPT adalah sebuah perangkat lunak yang menggunakan teknologi yang sangat canggih yang mampu menjawab semua pertanyaan dan melaksanakan semua perintah dalam bidang apapun dan tentang apapun, baik benda, makhluk hidup, intisari sebuah buku, tokoh, produk, dan masih banyak hal lain lagi, membantu membuat konten tulisan, video dengan gambar, latarbelakang, teks jika dikaitkan dengan berbagai macam aplikasi lainnya bahkan bisa lebih luar biasa lagi banyak hal dapat dilakukan.


Untuk dapat menggunakan chatGPT ini kita harus mendaftar terlebih dahulu, tapi karena ini lagi viral banyak orang yang penasaran dan ingin mendaftar sehingga kita bisa jadi disuruh antri, tidak bisa langsung daftar. Harus sabar menunggu dan mencoba.


Langkah-Langkah Mendaftar ChatGPT:

1.Cari melalui browser apapun seperti Google search dengan mengetikkan chatGPT. 

2. Setelah halamannya terbuka klik bagian TRY CHATGPT, 

3. Klik bagian Sign In dan masukan alamat email kita serta kata sandinya atau kita bisa klik continue with  Google dan pilih email yang ingin kita gunakan. 

4. Di halaman berikutnya berisi nama kita secara otomatis sehingga kita lanjutkan saja ke halaman berikutnya 

5. Isi nomor telepon kita dan klik, send via sms atau send via Whatsapp. 

6. Masukan kode verifikasi yang kita terima melalui sms atau WA yang sebelumnya kita pilih. 

7. Di halaman berikutnya kita klik next, next, dan terakhir Done.

8. Selesai… dan kita bisa langsung coba menggunakannya.


Saya sendiri masih sangat sedikit mengerti kecanggihan dan cara memanfaatkan perangkat ini. Tapi saya sangat penasaran sehingga terus belajar; membaca, menonton video-video ulasan tentang chatGPT ini.


Pertanyaan apakah penting chatGPT ini bagi perempuan-perempuan? Saya pikir sangat penting meski hanya sekedar mengetahuinya. Setidaknya-tidaknya kita tahu perkembangan teknologi sudah sejauh ini. Kita bisa memberi dorongan kepada anak-anak kita sebagai orangtua untuk dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi yang sangat berkembang pesat untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya dan tidak ketinggalan dalam mendapat peluang-peluang usaha yang semakin kedepan akan melibatkan lebih banyak teknologi. Kalau kita tidak tahu karena tidak mengikuti perkembangan teknologi yang sudah merambah ke berbagai bidang pekerjaan dan usaha kita bisa tertinggal jauh.


Perempuan-perempuan muda apalagi, sangat penting dapat mengetahui apa itu chatGPT serta memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk mengembangkan diri, menghasilkan uang. Karena peluang bisnis, peluang mengembangkan dunia usaha sangat besar. Sekarang ini chatGPT mungkin masih didominasi pemanfaatannya oleh kaum laki-laki. Ayo perempuan-perempuan bijak pakai gadgetmu yang mahal, bermerek dan canggih-canggih itu tidak hanya buat chating, buat bolak-balik liat status orang, lihat cerita orang, nonton video-video hanya untuk menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari. Manfaatkan gadgetmu secara maksimal, lewat gadget kita bisa memberi manfaat bagi banyak orang. Ayo daripada fokus ngurusin hidup orang, lebih baik fokus hidup jadi berkat bagi orang dan fokus dapatkan uang supaya bisa menikmati hidup seperti orang-orang heheheh…. Pelajari lebih lanjut tentang apa itu ChatGPT ya….


💛😇🙏

Solusi Saat “Badan Ingin Jalan-Jalan Tapi Dompet Ingin Di Rumah Aja”

Hahahahah… pertama dengar kata-kata ini di media sosial: “Badan ingin jalan-jalan, tapi dompet ingin di rumah aja” saya sungguh tertawa dan menyadari ini “aku banget”. Ya… saya, karena beberapa waktu ini saya bahkan merasa “sakit”, “begitu sakit” dan merasa sangat butuh kesembuhan, dengan pergi ke suatu tempat yang indah, damai beberapa waktu. Tapi kendalanya selalu teringat bahwa dompet tidak bisa diajak begitu saja, selalu saja ia menolak untuk pergi bersama, ia selalu maunya di rumah aja… takut sakit justru kalau ia pergi ke mana-mana… hahahahahaha.

Tapi jangan salah… itu kalimat memang mendatangkan tawa tapi keadaan seperti itu jika dialami seseorang  entah karena latarbelakang apapun; usiakah, kesulitan ekonomikah, pekerjaankah, sakitkah, dll bisa mendatangkan masalah yang sangat serius. Orang bisa stres bahkan depresi, kehilangan gairah dan semangat hidup, emosi, kehilangan kasih, kehilangan kepedulian, dan banyak hal-hal negatif lainnya. Jadi, tidak apa tertawa apalagi menertawakan diri sendiri jika keadaan kita sedang seperti ini memang. Tapi ada juga hal yang harus kita seriusin jika memang kita sedang dalam fase ini; stres, depresi karena “badan ingin jalan-jalan tapi dompet ingin di rumah aja”. Kita harus bisa keluar dari akibat negatif yang bisa ditimbulkan dari momen seperti ini. 

Ada beberapa solusi yang bisa saya bagikan jika saat ini kita sedang mengalami hal ini:

1. Syukuri keadaan kita, syukuri berkat yang Tuhan percayakan bagi kita, syukuri segala yang ada pada kita; suami, anak-anak, pekerjaan, teman, sahabat, waktu, dll. Kalau kita masih diberi kesempatan untuk hidup dan beraktivitas saja itu sudah luar biasa. Nikmati kesempatan itu dengan sebaik-baiknya, tetaplah bahagia karena itu pilihan kita.

2. Sharingkan atau bagikan cerita kita, kerinduan kita, mimpi kita, kebutuhan dan bahkan keinginan kita kepada orang-orang terkasih. Jangan takut disalah mengerti. Setidaknya-tidaknya ada orang yang akan mendukung kita dalam doa. Belajar terbuka terhadap apapun kebutuhan kita supaya orang lain tahu siapa kita dan keadaan kita. Kalau kita menutup diri, kita semakin stres sendiri, bisa-bisa menyalahkan orang lain karena tidak mengerti kita.

3. Berdoalah tidak secara umum supaya Tuhan memberkati kita, menolong kita, melindungi kita, dll tapi berdoalah seperti kita berbicara, curhat sama Tuhan menceritakan, memberitahukan apa yang sedang kita rasakan, alami, inginkan, butuhkan, mimpikan secara detail, itu pasti akan membuat hati kita lega, beban kita berkurang, lebih rasa damai.

4. Lakukanlah sesuatu, cari kesibukan yang menyenangkan buat kita tapi juga yang bermanfaat bagi orang lain, bahkan kalau bisa yang dapat menghasilkan uang.  Jangan lakukan hal-hal yang negatif yang merugikan diri sendiri maupun orang lain, contohnya mempergunakan media sosial (medsos) kita untuk menulis komentar-komentar jahat terhadap orang lain. Sudah ada banyak contoh loh… ibu-ibu dilaporkan, ditangkap gara-gara menulis atau memvideokan komentar-komentar jahat tentang seseorang. Jadi jangan yang negatif tapi yang bermanfaat saja supaya jangan sampai hidup kita yang sudah banyak masalah ditambah lagi masalah karena kesalahan kita sendiri.

Sejujurnya saya sendiri pernah ada di saat dimana saya merasa begitu stres bahkan depresi, saya merasa begitu “sakit” dan sangat perlu pengobatan. Saya harus “pergi” untuk kesembuhan diri saya. Bahkan sampai saat ini, hari ini saya masih “disini”. Tapi puji Tuhan, saya sudah melakukan apa yang saya sendiri tulis. Sekarang saya mempunyai kesibukan yang sangat mengasyikkan untuk saya lakukan setiap hari, setiap saat. Bahkan saya bisa sampai lupa waktu dan sangat semangat untuk selalu dapat menyelesaikan apa yang saya kerjakan.

Ya… saya memutuskan menjadi seorang Blogger, sudah lama sebenarnya saya memiliki akun Blogger tapi sempat “terbengkalai” sekian tahun. Saat saya sedang dalam keadaan yang putus asa saya berdoa dan meminta kepada Tuhan supaya Tuhan menolong saya, bagaimana caranya dalam keterbatasan saya, saya masih bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, bisa berbagi cerita, pengalaman, dll dengan orang lain terutama perempuan-perempuan yang mungkin juga sedang mengalami seperti yang saya alami atau mungkin lebih berat masalah mereka untuk saya bisa menghibur, menguatkan, memberi dorongan positif, dan mendoakan.

Memang maksud dan tujuan saya tidak akan dengan mudah tercapai tapi setidaknya saya sudah memulai yang baik untuk diri saya sendiri. Waktu pasti akan membuat apa yang baik menemukan jalannya. Tetap semangat perempuan-perempuan bijak. Seberat apapun masalahmu selalu ada jalan keluar, mujizat masih ada karena Tuhan ADA.

🙏💛😇



Kebahagiaan Sejati

Bahagia? Semua orang pasti ingin bahagia. Itulah kenapa orang berusaha bekerja keras untuk mendapatkan uang supaya bisa membeli kebahagiaan, bisa membeli apa yang diinginkan, jalan-jalan, makan enak, dll. Tapi apa sesungguhnya bahagia itu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahagia itu adalah suatu keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan); beruntung. Dan kebahagiaan artinya kesenangan dan ketenteraman hidup (lahir batin); keberuntungan; kemujuran yang bersifat lahir batin. Jadi sesungguhnya bahagia itu artinya seseorang yang hidupnya dalam keadaan dan perasaan senang, damai, tidak ada masalah, memiliki segala yang dibutuhkan baik secara fisik/jasmani/lahir maupun secara rohani/batin. Lahir batin keadaannya senang, aman, damai.

Apakah bisa terjadi seseorang secara lahir/fisik/jasmani bahagia tapi secara batin/rohani susah, menderita? Atau sebaliknya apakah mungkin seseorang secara lahir/fisik/jasmani susah, menderita tapi secara batin/rohani bahagia? 

Ya bisa, ada orang yang memiliki banyak uang, bisa membeli segala sesuatu, bisa pergi jalan-jalan ke manapun ia mau, makan makanan yang enak-enak, dll tapi hidup dengan rasa bersalah . Sebaliknya ada orang yang secara ekonomi susah, makan saja susah, tidak pernah bisa jalan-jalan, tidak bisa setiap saat makan enak, tidak mampu membeli semua apa yang dibutuhkan, tapi orang ini berbahagia, mampu hidup dengan syukur.

Hari ini saya ingin membagikan kebenaran tentang bagaimana supaya kebahagiaan sejati atau kebahagiaan lahir batin bisa menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan kita. Kita bahagia secara lahir/jasmani tapi juga kita bahagia secara batin/rohani.

Ada beberapa kebenaran yang menjadi kunci kebahagiaan lahir dan batin, sebagai berikut:

1. Kita akan berbahagia jika dalam hidup kita percaya kepada Tuhan, bahwa Dia ada, Dia Mahakuasa, Dia sayang kepada kita (Mazmur 40:4; 84:12).

2. Kita akan berbahagia jika kita tidak hidup dalam dosa, tidak sedang berbuat dosa atau berbuat sesuatu yang tidak benar (Mazmur 1:1; 119:1).

3. Kita akan berbahagia jika kita hidup mengandalkan, berlindung kepada Tuhan bukan mengandalkan diri sendiri (Mazmur 2:12; 34:8).

4. Kita akan berbahagia jika kita yakin Tuhan telah mengampuni dosa kita. Orang yang hidup dengan rasa bersalah dengan tuduhan terhadap dosa yang dia telah dan sedang lakukan pasti tidak bahagia, pasti menderita (Mazmur 32:1,2).

5. Kita akan berbahagia jika kita menjadi orang yang mau mengasihi sesama, memperhatikan, berbagi dengan orang yang lemah, suka memberi, murah hati (Mazmur 41:1).

6. Kita akan berbahagia jika kita suka beribadah dan memuji-muji Tuhan, hati kita dipenuhi dengan pujian dan syukur kepada Tuhan (Mazmur 84:4).

7. Kita akan berbahagia jika kita selalu memiliki kerinduan untuk dekat dengan Tuhan,  berkomunikasi dengan Dia, suka berdoa, suka juga membaca dan merenungkan firman Tuhan (Mazmur 84:5)

8 Kita akan berbahagia jika kita mau taat melakukan hukum-hukum Tuhan, perintah-perintah Tuhan serta menjauhi larangan-larangan-Nya (Mazmur 106:3; 112:1; 119:2; 128:2).

9. Kita akan berbahagia jika kita takut, hormat kepada Tuhan, tidak menghina Dia, tidak meremehkan Dia (Mazmur 112:1; 128:1). 

Mengapa semua hal ini pasti membuat kita berbahagia lahir dan batin? Semua menjelaskan tentang kaitannya dengan hal rohani, dengan Tuhan. Apakah tanpa uang kita bisa bahagia lahir batin, apakah tanpa makan minum, pakaian, dll kita bisa bahagia lahir batin? Apakah hanya dengan percaya Tuhan, hormati Dia, taati Dia kita bisa bahagia lahir batin?

Baca Ulangan 28:1-14

Bagian Firman Tuhan ini menjadi jawaban bagi pertanyaan kita, yaitu bahwa kehidupan rohani kita yang benar itu justru menjadi kunci segala kebahagiaan jasmani akan kita dapatkan dan menjadi bagian kita, karena kebahagiaan rohani menentukan kebahagiaan jasmani kita. Kalau hubungan kita benar dengan Tuhan maka Dia yang adalah Tuhan, sumber berkat, makan minum, anak, pekerjaan, segala sesuatu yang baik, yang adil, yang benar, yang indah, menyenangkan, akan Dia berikan, anugerahkan bagi kita. Dan itu janji-Nya, Dia tidak akan pernah ingkar. Asal kita hidup sesuai aturan Tuhan, cara Tuhan, bukan aturan kita, kebenaran kita.

Jadi perempuan-perempuan bijak, jika kita sungguh ingin kebahagiaan lahir batih maka terlebih dahulu kita harus memperhatikan bagaimana kehidupan rohani kita dalam relasi dengan Tuhan dan sesama. Mengasihi Tuhan dengan segenap hati, kekuatan, dan akal budi serta mengasihi sesama seperti diri sendiri adalah hukum yang utama yang menjadi inti dari 9 kunci kebahagiaan sejati atau lahir dan batin dapat kita miliki.

Memang tidak mudah, tapi sangat layak untuk diperjuangkan, karena perjalanan hidup kita masih panjang. Kita tentu tidak ingin sepanjang hidup di dunia kita tidak bahagia lahir batin melainkan susah, menderita, tidak dapat menikmati segala yang baik, menyenangkan. Pastilah kita semua merindukan sepanjang perjalanan kehidupan di dunia ini kita bahagia lahir dan batin. Kita dijaga, dilindungi, disertai, diberkati pernikahan, suami, anak, pekerjaan, aktivitas, makan, minum, keluar masuk, jalan-jalan, masa depan, dll. Karena itu ayo kita mulai, melalukan apa yang perlu untuk kebahagiaan sejati kita. Tuhan Yesus Kristus memampukan dan memberkati kita semua.

💛😇🙏

Mulut Perempuan dan Perselingkuhan

Ibu… apakah Ibu ada di rumah? Ibu, tolonglah saya… bingung saya Bu… nggak tahu lagi apa yang harus saya lakukan sama suamiku Bu. Selingkuh dia Bu…ini sudah yang kesekian kalinya dia melakukan hal ini kepada saya.

Ini sepenggal informasi yang saya terima melalui telepon dari seorang Ibu muda dengan 2 orang anak yang masih kecil-kecil. Ibu ini dan suaminya memang berbeda suku tapi Ibu ini seorang yang sangat mudah beradaptasi beda sepertinya dengan suaminya. Beberapa waktu setelah cukup lama kenal, saya lihat Ibu ini adalah seorang yang sangat terbuka, suka berbagi, baik, ramah, dan suaminya pun terlihat sebagai seorang yang sabar, sangat cekatan dalam mengurus anak-anak dan segala keperluan mereka.

Dalam suatu percakapan selanjutnya, saya mendapati kebenaran bahwa memang mereka mengawali pernikahan mereka dengan perbuatan yang salah. Sejak kuliah mereka berteman dekat (menurut yang diceritakan), sampai pada akhirnya Ibu ini hamil sebelum menikah. Terpaksa mereka menikah, tanpa bimbingan, tanpa orangtua, tanpa keluarga, tanpa arah, dan tujuan. Sudah bisa di bayangkan bagaimana keadaan mereka. Sudah bisa dibayangkan mungkin bagaimana terkejutnya orang-orang terdekat mereka. Mungkin juga betapa kecewanya orangtua, sanak saudara. Bahkan mungkin juga berbagai macam pikiran, penilaian buruk dari kedua belah pihak orangtua, sanak keluarga di jatuhi atas mereka.

Mereka bertahan dalam pernikahan mereka, berjalan sendiri, dengan kekuatan mereka yang tidak seberapa. Mereka bahagia? Ya bahagia, saat bahagia menghampiri mereka, namun tak sedikit masalah, kesulitan, perselisihan, pertengkaran kecil, besar masuk dalam kehidupan rumah tangga mereka. Mereka coba tuk terus bertahan, dengan kekuatan mereka yang tidak seberapa. 

Saya bertanya kepada Tuhan: “Tuhan apa yang harus aku lakukan, pertolongan apa yang dapat aku berikan kepada Ibu muda ini yang sedang bergumul dengan kehidupan rumah tangganya yang tidak mudah; dosa, anak-anak, perselingkuhan suami, beban keluarga besar, uang jadi serangkaian masalah yang begitu rumit tuk diuraikan?”. Saya hanya bisa sedikit berkata-kata dengan ketegasan dalam harapan Tuhan bekerja. “Ibu…apakah Ibu percaya kepada Tuhan?”, “Apakah Ibu sudah sungguh menyelesaikan dosa-dosa Ibu kepada Tuhan?” “Bagaimana dengan suami Ibu?” “Apakah suami Ibu adalah seorang yang sudah sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan?”, “atau adakah ia memiliki sesuatu benda, keyakinan yang berhubungan dengan kuasa-kuasa kegelapan?” Saya tidak bisa menyelesaikan masalah kalian, tapi saya yakin Tuhan mampu menolong dan menyelesaikan masalah kalian. Asal kalian mau terbuka mengakui dosa, minta ampun kepada Tuhan, saling mengatakan permintaan maaf, dan mau sama-sama berkomitmen untuk melakukan apa yang benar, baik, saya yakin Tuhan akan pulihkan kehidupan rumah tangga kalian. (Yang saya yakini hakekat dosa adalah akar satu-satunya penyebab segala masalah di dunia ini yang harus lebih dahulu diselesaikan di dalam Tuhan).

Apakah Tuhan bekerja, menolong mereka? Ya Tuhan bekerja kendati kita tidak seutuhnya tahu apa yang Dia sedang kerjakan untuk mendatangkan kebaikkan dalam kehidupan keluarga ini. Hari lepas hari berlalu, baik saya dengar dari orang lain maupun dari Ibu ini sendiri, masalah tidak berlalu apalagi berlari dalam hidup mereka. Berulang kali pertengkaran demi pertengkaran, perselingkuhan, kata-kata kasar, merendahkan, menghina, dll jadi keriuhan yang tak berujung. Istri salahkan suami, suami salahkan istri, anak-anak jadi penonton yang dipaksa “sabar”, “mengerti”, “memaklumi” yang sedang terjadi.

Berjalannya waktu keadaan terlihat semakin membaik, kesempatan bagi saya untuk mengarahkan mereka, menuntun ke arah lebih dalam secara rohani. Saat berkesempatan bertemu dengan Ibu ini dan berbicara beberapa hal, sayapun memberikan saran kepadanya: “Ibu… saya senang kepada Ibu, kebaikan Ibu, perhatian Ibu, pemberian-pemberian Ibu kepada saya, tapi ada satu hal yang saya mau Ibu lakukan, rajinlah Ibu beribadah, taatlah dan setialah Ibu kepada Tuhan dan firman-Nya. Ibu sudah Tuhan ampuni dosanya, Tuhan sudah berkati secara keuangan, dan kehidupan rumah tangga semakin dipulihkan Tuhan, maka belajarlah Ibu untuk taati kehendak Tuhan supaya Tuhan terus memberkati Ibu”.

Puji Tuhan, arahan saya diterima dengan sukacita oleh Ibu ini, dia mulai aktif dalam ibadah, bahkan dia juga memberi dorongan positif untuk suaminya supaya aktif dalam ibadah dan persekutuan-persekutuan. Apakah masalah selesai? Tidak.

Lagi, telepon masuk ke saya… Ibu saya tidak kuat lagi… saya sudah putuskan untuk berpisah dengan suami saya… terlalu menyakitkan apa yang harus saya alami… saya dipukul, saya ditendang… dan tidak ada yang bisa saya lakukan. Saya sudah berusaha jadi istri yang baik… tapi saya tidak dihargai… nggak kuat saya Bu….

Ya Tuhan… ini baru satu dua tiga… yang saya hadapi seperti ini, bagaimana lagi perempuan-perempuan, rumah tangga-rumah tangga lain di luar sana. Tidak sedikit berita di televisi, media sosial menyampaikan berita-berita semacam ini; pertengkaran, hubungan yang toxic, kekerasan dalam rumah tangga (kdrt), perselingkuhan, perceraian, dll. Itu yang terekspos belum lagi yang tidak terekspos… sedemikian sulitkah menikmati kebahagiaan dalam rumah tangga?

Lama saya coba mendengar apa yang orang-orang ceritakan tentang mereka… “ahhhh, suami Ibu itu orangnya sabar loh Bu, Ibu itu saja yang mulutnya suka merendahkan suami… mentang-mentang pendapatannya lebih besar dari suami, bahkan lebih parah lagi Ibu itu suka merendahkan suaminya di depan semua orang, setiap orang kalau dia lagi cerita, emosi, marah…bukan hanya kepada satu dua orang. Suaminya mungkin tidak tahan terus, selalu diperlakukan seperti itu, direndahkan, uang juga jadi masalah, dipermasalahkan, dipermalukan, dikata-katai… bla.. bla… bla”. Suami yang sabar pun mungkin akhirnya  membalas, melawan, merendahkan dengan caranya.

Hmmmm…..pikirku: “Tak ada masalah yang mudah untuk diselesaikan”. Saya tidak mau menghakimi dan menunjuk kepada siapa di antara mereka yang salah. Sejujurnya saya tidak tahu. Yang saya coba mengerti adalah pasti keduanya ada benarnya tapi juga ada salahnya. Siapa yang dapat menyelesaikan masalah mereka? Saya pikir mereka sendiri… tinggal bagaimana mereka mau mendengar, menerima nasehat, fokus pada tujuan rumah tangga mereka, tanggalkan keegoisan masing-masing, berubah serta hal yang paling penting adalah komitmen untuk mau bersama, mau menerima keberadaan masing-masing dengan kasih dan hormat, mau menerima pasangan sebagai cara Tuhan membentuk kita. Kalau kita sendiri tidak mampu menerima pasangan kita, kalau kita terus saling merendahkan dengan cara kita, sikap kita maka itu artinya kita sedang menggali lubang untuk kejatuhan dan kehancuran kita sendiri. 

Orang lain tidak akan menghargai kita dan pasangan kita kalau kita sendiri membuka borok satu dengan yang lain. Padahal saat orang merendahkan pasangan kita, kita pasti marah, tidak terima… nah kalau kita sendiri yang terus menjelekkan-jelekkan, menghina, merendahkan pasangan kita bagaimana bisa orang lain menghargai kita dan tidak merendahkan kita. Maka dari itu mereka yang harus berjuang memulihkan nama baik mereka, memulihkan hidup rumah tangga mereka… belajar diam… jangan kurang percaya kepada Tuhan… jangan kesampingkan Tuhan dalam hidup rumah tangga dan masalah apapun. 

Biasakan berbicara kepada Tuhan bukan kepada semua orang. Hanya Tuhan yang bisa tolong… semua orang juga punya masalahnya sendiri. Juga jangan lekas sombong, merasa diri hebat saat semua berjalan baik-baik saja, saat kita mampu melakukan hal hebat di depan banyak orang. Tetaplah rendah hati. Saya juga sangat terbatas untuk dapat menolong, itulah mengapa saya mengandalkan Tuhan juga dalam perkara ini dengan menyebut nama mereka saat berdoa, memohon kiranya Tuhan berbelas kasihan menolong dengan cara Tuhan sesuai maksud dan kehendak-Nya.

“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”
Ibrani 11:6

Perempuan-perempuan bijak, apa yang sedang engkau alami? Doa dan harapanku engkau baik-baik saja, engkau ada dalam sukacita, berkat, dan damaisejahtera. Tapi, jika keadaanmu tidak sedang baik-baik saja, maka datanglah kepada Tuhanmu dengan iman (kepercayaan dan ketaatan). Jika engkau belum menemukan-Nya… carilah Dia dengan sungguh-sungguh… terus cari. Firman tertulis,  jika kita terus mencari dengan iman dalam kesungguhan dan tantangan apapun tidak menghentikan kita sampai kita menemukan Dia, maka Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Carilah Dia selama Ia berkenan untuk di temui. Bahagialah bersama-Nya dalam hidup rumah tanggamu.

💛😇🙏
























Puisi Panjang Tangisan Hati

Jangan tahan tangismu…
Menangis saja… curahkan isi hatimu 
Sekalipun kau tak mampu berkata-kata
Apa kau sanggup bertahan? tidak?

Mengapa kau tahan? menyakitkankah, menangislah…
Tidak ada orang di dekatmu, tidak satupun tahu bebanmu…
Sekalipun airmata takkan pernah bisa hapus ngilumu
Tapi setidaknya airmata membersihkan matamu

Aku tak tahan… aku tak kuat…bolehkah aku menangis?
Ya… aku menangis… pedih… perih sekali rasanya
Tapi aku menangis… dengan sedikit airmata 
Aku rasa belum cukup

Kucari pintu… berharap terbuka dan kutemukan taman indah
Aku rindu hamparan rumput indah,
Aku ingin mencium wangi bunga-bunga,
Aku mau menikmati aliran air tepi sungai yang bawa damai…

Kupikir pintu…tapi bukan….
Kucari pintu… tak kutemukan…
Aku sesak di sini…menanti?
Apa yang kunanti….

Jika tak ada pintu… adakah jendela?
Sekedar bisa kulihat apa yang ada di luar sana
Hei… adakah yang mengerti aku?
Adakah yang tahu aku di sini…saat ini…

Apa ini Tuhan?
Mengapa begini Tuhan?
Apakah aku harus hentikan tangisku? Toh tidak ada siapa-siapa…
Aku sendiri… di sini… dan aku sedang menangis

Adakah airmataku dapat membersihkan… menjernihkan pikirku?
Apakah aku harus kembali… atau terus berlari…
Aku ingin… terus berlari… mencari setiap pintu 
Belum juga ku di sana

Dari fajar hingga malam menjelang…
Semakin pekat gelap malam menghantar
Aku lelah… 
Aku… 

Hmmm… aku mendapati diri bersalah…
Aku… ya mengapa bersalah…
Dan… kuterima kah?
Apa yang harus kulakukan? Adakah?

Aku menangis…tak kutahan tangisku
Aku tidak menganggap Engkau bersalah
Tapi… maukah Kau beritahu kebenarannya?
Tersengguk-sengguk aku menanti jawab…

Ya Tuhan… terlalu beranikan aku?
Habis akalkah aku?
Aku memang putus asa… adakah jawaban?
Dapatkah kutemukan pintu… berjalan keluar dan… bahagia?

Tangisku terhenti… aku lelah…
Tubuhku terasa sakit…apalagi hatiku…
Aku ingin tidur… dan bermimpi… mimpi indah…
Aku harap esok pagi kering sudah air mataku

Dapatkah Kau pastikan… aku bahagia?


Puisi1, LilyCh.

Aku dan Valentine’s Day

Valentine’s Day, hari kasih sayang, sudah mulai terlihat dan di tandai dengan display penjualan coklat-coklat di berbagai supermarket. Berbagai macam rasa coklat, bentuk coklat, kemasan coklat, ukuran coklat, promo coklat, dll. Februari tanggal 14 tepatnya, hari Valentine menjadi hari dimana banyak orang, tua muda merayakannya dengan saling mengucapkan kata-kata sayang, memberi hadiah, menjadikannya momen menyatakan cinta, lamaran, pernikahan, dll. Sepertinya hari ini menjadi satu hari yang sangat menyenangkan. Tapi bagi saya sendiri, saya tidak pernah merayakan hari Valentine ini. Saya hanya tahu beberapa hal saja tentang hal ini. Latarbelakang adanya hari Valentine ini sendiri saja saya tidak tahu. Tapi saya pikir: “Alangkah indahnya dunia jika setiap hari, hari Valentine, setiap hari semua orang menyatakan rasa sayangnya satu dengan yang lain”.

Ada satu kebenaran tentang kasih yang saya alami, yaitu kasih yang mengubahkan. 

Saya lahir dari kedua orang tua yang berbeda keyakinan, komunikasi diantara keluarga kami kurang bagus termasuk dalam mengekspresikan kasih. Saya bertumbuh menjadi pribadi yang kaku, tidak tahu cara mengekspresikan kasih dengan benar, bahkan egois karena saya anak perempuan satu-satunya dari empat bersaudara. Hidup, masa kecil saya sampai usia remaja tidak mudah, sedikit sekali nilai-nilai kebenaran yang saya terima. Masuk usia pemuda, secara materi semua tercukupi tapi secara rohani saya mencari-cari kebenaran. Tapi, puji Tuhan, Tuhan dengan cara-Nya menunjukkan diri-Nya kepada saya, sebenarnya itu sudah dimulai di usia remaja saya, saya sudah mulai percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Baru kemudian di usia pemuda, SMA kelas 3 saya dalam suatu ibadah mengalami kasih Tuhan hingga saya mengambil keputusan secara pribadi untuk sungguh percaya, mengakui dosa, dan terima Yesus secara pribadi dalam hidup saya sebagai Tuhan dan Juruselamat. Mulai saat itu hidup saya terus diubahkan, saya dilepaskan dari banyak rasa bersalah, saya dimampukan lepas dari banyak dosa dan kelemahan, saya terus bertumbuh menjadi pribadi yang dibaharui, semakin percaya diri, meskipun semua hal itu tidak serta merta membuat saya menjadi orang yang sempurna. Kasih Tuhan dengan cara-Nya terus mengerjakan kebaikkan yang membuat saya menjadi semakin indah. Kasih-Nya telah mengubahkanku, membuat sukacitaku, damaisejahteraku bertambah-tambah.

Saya diijinkan kuliah dan berjumpa dengan seorang laki-laki yang menjadi suami saya sekarang. Dia bukan seorang yang sempurna, tapi dia adalah seorang yang begitu semangat dan memiliki kerinduan yang sangat besar untuk hidup lebih berkenan kepada Tuhan. Hal itulah yang menjadi poin terpenting hingga saya memutuskan untuk menikah dengannya. Sejak awal pernikahan saya begitu mensyukuri apa yang Tuhan beri, yaitu suami yang begitu mengasihi dan mampu menerima saya apa adanya. Kendati dalam kehidupan rumah tangga kami juga sering berselisih, dan saya sadari itu semata-mata karena saya, keegoisan saya, keterbatasan saya mengerti, mengekspresikan kasih dan kebenaran, dll. 

Kesadaran saya akan kelemahan saya yang selalu memicu perselisihan membuat saya masih punya rasa bersalah. Tak henti saya berdoa minta Tuhan terus ubahkan hidup, karakter saya, memampukan saya untuk dapat mengasihi, menerima suami apa adanya, saya masih terlalu suka dan banyak menuntut. Suami saya begitu luar biasa, mengasihi saya, memaklumi kelemahan saya, menerima saya, sampai pada akhirnya, kasih yang selalu ditunjukkan, dinyatakan suami mengubahkan saya, hidup saya, karakter saya. Ya kasihnya yang tak terhentikan oleh kelemahan saya justru mengubahkan saya dalam banyak hal. Setiap hari bahkan sampai saat ini setiap saat, ucapan sayang, i love you, pelukan, ciuman tak pernah tidak saya terima.  Dari semua itu saya belajar bagaimana mengasih, bagaimana mengekspresikan kasih, bagaimana mengucapkan maaf, bagaimana menerima orang apa adanya, bagaimana bersikap positif, bagaimana memuji, dll.

Saya sangat bersyukur, saya tidak terlambat untuk itu. Kendati cara saya mengekspresikan kasih mungkin berbeda  tapi saya mampu melakukannya. Saat ini dengan 4 orang anak yang sudah besar-besar sayapun tidak henti-hentinya menerima ciuman, pelukan, ucapan sayang dari ke 4 anak-anak saya. Hampir tiada hari, setiap hari, setiap saat saya bisa menyatakan kasih saya dan merekapun demikian. Tidak hanya saat hari Valentine, tapi setiap hari kami terbiasa menyatakan kasih sayang, perhatian, pujian, perkataan-perkataan yang membangun. 

Perempuan-perempuan bijak, ada satu kebenaran dalam Alkitab, 1 Korintus 13:7 yang sangat memberkati saya: 

“Ia (kasih) menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.”

Arti dari kalimat ini yang saya mengerti ialah bahwa:

1. Kasih itu menutupi segala sesuatu, kasih itu tidak fokus melihat keburukan orang, kelemahan orang, kekurangan orang, tetapi mampu fokus melihat segala yang baik, keunggulan orang, kelebihan orang, dan kepintarannya, kesuksesannya, dll.

2. Kasih itu percaya segala sesuatu, sekalipun ada orang-orang yang kita harapkan cepat berubah tapi kenyataannya hidupnya tidak berubah-berubah, maka jangan kita menjadi tidak percaya bahwa suatu saat kasih kita, terlebih kasih Tuhan akan mengubahkan, asal kita terus melakukan bagian kita, mengasihi dan mendoakan.

3. Kasih itu mengharapkan segala sesuatu, ya… jangan berhenti percaya bahwa sama dengan kita yang sudah diubahkan, maka dalam percaya kita, kita harus punya pengharapan di dalam Tuhan bahwa orang-orang lain, yang kita kasihi juga akan mengalaminya. Jangan lepaskan pengharapan baik kita, kita tidak akan rugi apa-apa meskipun kita tidak tahu apa yang yang terjadi, berapa lama kita menunggu. Yang pasti Tuhan tahu saat hati kita mengasihi dan mengharapkan yang baik juga terjadi bagi orang disekeliling kita.

4. Kasih itu sabar menanggung segala sesuatu, ya… adakalanya justru kasih dan perbuatan kasih kita disalah mengerti, direspons dengan salah, maka kita tidak boleh marah, tidak boleh membalas, tidak boleh berbalik melakukan yang jahat, yang tidak benar. Kita harus bersabar menanggung semua itu dan kita harus mampu tetap berdiri dalam kebenaran. Karena bukan dengan kekuatan kita tapi ada Tuhan yang akan selalu dipihak kita, menolong kita bijak dalam mengatasi orang-orang yang karena kasih kita malah membenci kita.

Perempuan-perempuan bijak, apakah engkau sudah mengalami kasih Tuhan. Maka kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Apakah engkau masih bergumul akan kelemahan dirimu, kekuranganmu, dosamu, kesalahanmu, maka datanglah kepada Tuhan dan terimalah kasih-Nya. Apakah ada orang-orang di sekitarmu membutuhkan kasihmu, maka kasihilah mereka dalam hikmat dan kekuatan Tuhan. Memang tidak mudah, tapi pilihan kita menentukan apa yang akan terjadi. Kasih akan membuat dunia kita semakin indah.

🙏😇💛 

   

“Istri Yang Bijak”

Song Joong Ki mengumumkan pernikahannya dengan Katy Louise Saunders, seorang artis yang berasal dari Inggris. Siapa Song Joong Ki? Perempuan-perempuan bijak se-Indonesia mungkin ada yang sangat kenal dengan artis Korea ini, yang sukses melalui serial televisi “Descendent of sun”, dan yang baru berjudul “Vicenzo” dan yang sedang tayang “Reborn Rich”. Artis Korea yang pernah menikah dengan artis cantik dan model Korea bernama Song Hye Kyo yang sukses melalui serial televisi “Autum in My heart”, “All in”, “Full House”, “The wind blow”, Descendent of the sun”, dan yang sekarang sedang tayang “”The Glory”. Pernikahan mereka hanya bertahan tidak lebih dari 2 tahun.

Sebelum menikah Song Joong Ki pernah mengatakan bahwa ia suka dengan cewek bijak. Jadi, apakah Song Hye Kyo bukan cewek bijak seperti yang diharapkan sehingga pernikahan mereka berakhir?. Dan apakah Katy Louise Saunders seorang cewek bijak sehingga Song Joong Ki mau menikah untuk yang kedua kalinya? Bahkan kabar yang beredar menyebutkan bahwa Katy Louise Saunders sedang menanti kelahiran anak mereka.

Hmmm…perempuan, istri yang bijak memang sangat diharapkan oleh seorang laki-laki yang ingin menikah, juga sebaliknya pasti. Istri yang bijak itu yang bagaimana sih…? Apakah pintar secara intelektual, pintar masak, pintar mengatur rumah tangga dan keuangan, pintar melayani suami, pintar berbicara, atau apa…?

Bijak secara umum dimengerti sebagai seorang yang selalu mampu mempergunakan akal budinya (bukan hanya perasaannya), pandai, mahir, pandai bercakap-cakap, petah lidah (KBBI). Jadi seorang, perempuan, istri dikatakan bijak jika ia selalu dapat mempergunakan akal budi dalam berbagai hal yang dia hadapi, tidak hanya menangis, panik, teriak, ngomel, dll saat menghadapi masalah, seorang yang pandai berbicara, mahir dalam mengerjakan banyak hal dalam hidupnya. Tapi pertanyaannya, apakah orang bijak, ia miliki sejak lahir?, atau apakah karena ia pintar?, apakah karena banyaknya pengalaman?, atau karena mengikuti banyak pelatihan tentang karakter?, atau apa?

Nah…ada kebenaran yang diajarkan berdasarkan firman Tuhan, dalam kitab Amsal yang mengatakan bahwa seorang dapat menjadi seorang yang bijak, cakap, bijaksana, atau berhikmat jika ia takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan artinya kita percaya, taat serta hormat kepada Tuhan, tidak menyepelekan Tuhan, tidak menghina Tuhan dengan cara apapun. Karena kitab Amsal katakan:
“Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan (hikmat),
tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.”
Amsal 1:7
Dan, 
Karena TUHANlah yang memberikan hikmat,
dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.”
Amsal 2:6

Jadi dari kedua  bagian kutipan dari kitab Amsal yang adalah firman Tuhan ini, kita diberitahu bahwa sesungguhnya takut atau hormat kepada Tuhan adalah awal untuk kita menjadi bijak, karena Tuhanlah sumber kebijaksanaan atau hikmat. Dia akan memberikan hikmat kepada orang-orang yang berkenan kepada-Nya. Orang-orang yang tidak hanya sekedar percaya kepada-Nya tetapi juga yang mau mendengar, menerima, melakukan apapun yang keluar dari mulutnya, yaitu setiap firman-Nya, perintah-Nya dilakukan, larangan-Nya dijauhi. Kita akan semakin bijak jika kita terus memiliki hubungan yang benar, dekat dengan Tuhan. Semakin mengenal Dia dan tahu kehendak-Nya serta taati Dia dengan firman-Nya itulah yang akan membuat kita menjadi seorang, perempuan, istri yang bijak, penuh hikmat, tahu dan mampu berpikir, berkata-kata, melakukan mana yang baik, mana yang benar dalam segala hal dengan tepat sesuai kehendak Tuhan. Tanpa hati takut akan Tuhan dan hidup yang berkenan kepada Tuhan tidak mungkin seseorang menjadi bijak. Karena bijak, hikmat itu berasal dari Tuhan. Diberikan oleh Tuhan hanya kepada orang-orang yang takut akan Dia.

Kitab Amsal juga menjelaskan betapa bernilainya, berharganya seorang perempuan, istri yang bijak itu.

Amsal 31:10 tertulis:

“Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya?
Ia lebih berharga dari pada permata.”

Istri yang cakap/bijak/berhikmat nilainya lebih dari permata yang paling mahal sekalipun.

“Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia,
tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.”
Amsal 31:30

Dan isteri yang cakap/bijak/berhikmat lebih tinggi nilainya dari perempuan cantik secantik apapun. Dikatakan istri yang takut akan Tuhan akan dipuji-puji, oleh Tuhan sendiri, oleh suaminya, oleh anak-anaknya, dan oleh banyak orang. Karena kebijaksanaan seorang istri yang takut akan Tuhan pasti berdampak bagi suami, anak, dan banyak orang disekitar. Karena seorang yang takut akan Tuhan akan mengerti tentang apa itu kebenaran, apa itu keadilan, apa itu kejujuran, dan bahkan ia akan tahu setiap jalan terbaik yang harus ia lalui tanpa tersandung karena Tuhan yang pimpin, menjaga, melindungi setiap jalan-jalannya.

“Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan,
dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik.”
Amsal 2:9

Perempuan-perempuan bijak, jadilah bijak bukan menurut pengertian kita sendiri, tapi menurut apa yang dikatakan kitab suci. Jadilah bijak dengan kita hidup takut akan Tuhan. Percayai Tuhan, taati Dia, jangan sepelekan Dia, bangun relasi yang benar dengan Tuhan, sukalah selalu dekat dengan Dia, kejarlah pengenalan yang lebih dalam dengan Tuhan, engkau hanya perlu suka berdoa dan suka mendengar Ia berbicara, bercerita, mencurahkan isi hati-Nya dengan engkau membaca Alkitab yang adalah firman Tuhan. Engkau pasti akan menjadi seorang perempuan serta istri yang pintar, pandai, mahir dalam berkata-kata, cakap dan penuh hikmat dalam mengajar, mengurus rumah tangga, menghadapi masalah dengan suami, anak-anak, dan semua orang di sekitarmu. Engkau tidak akan kehilangan kebahagiaan, damaisejahtera, cinta, pujian, rasa bangga dari orang-orang yang mengasihimu. Justru engkau akan mendapatkan semua itu berlipat kali ganda dengan rasa puas dan hidup yang dipenuhi ucapan syukur kepada Tuhan, Pencipta yang sangat mengasihimu. 

🙏😇💛 


  












“Itu karena sayang… Papa!”

Setiap kali saya ingat kata-kata ini: “Itu karena sayang… Papa!”, saya tertawa geli dalam hati. Ini kata-kata yang keluar dari mulut anak perempuanku. Saya dikaruniakan 4 orang anak; 3 laki-laki dan yang paling kecil perempuan. Memang kehadiran anak perempuan kami ini sangat dinantikan, kehadirannya menambah kebahagiaan kami, dan sekarang ia telah berusia 12 tahun.

Ia bertumbuh menjadi seorang anak perempuan yang manja, karena baik kami sadari maupun tidak, ia memang mendapat perhatian “istimewa”. Tapi terutama dari Papanya. Kalau saya lebih cenderung punya pola didik yang tegas, disiplin, sehingga adakalanya pola didik kami orangtua tampak sangat berbeda, bahkan kadang jadi bahan pertengkaran.

Suami sesungguhnya memiliki karakter yang penuh kasih, perhatian, melindungi, dan sangat bertanggungjawab, dan hal itu begitu ia curahkan kepada anak perempuan kami. Sementara saya sejujurnya adalah seorang yang egois, perfeksionis, dan hal inilah yang membuat saya tidak hanya suka ngomel tapi juga marah kalau segala sesuatu terjadi tidak sesuai yang saya inginkan. Hal inilah juga yang membuat saya dan anak perempuan saya “suka bertengkar”. Bisa setiap hari sepanjang hari saya ngomel, marah, dan anak perempuanku membantah, menjawab, marah. Kami bisa sangat ribut setiap hari sepanjang hari.

Beberapa hari yang lalu, kami; saya dan anak perempuanku janjian mau pergi ke suatu tempat, dan kami minta untuk diantar oleh suamiku. Mulai dari lantai 3 sampai turun ke lantai 1 kami berdua ribut. Mungkin karena bingung atau kesal melihat kelakukan kami berdua, tiba-tiba suamiku bertanya: “Kenapa kalian berdua ini selalu bertengkar?” Dan ini yang membuatku kaget dan geli karena spontan anak perempuanku menjawab: “Itu karena sayang… Papa!”. Hahahahah… saya sempat tertawa mendengar jawabannya dan berkata: “Benar itu”… hahahaha.

Kamipun diantar ke tempat yang kami tuju, kami berjalan berdua, makan berdua, beli beberapa camilan dan cari tempat duduk, berdua kami sembari menikmati camilan, kami ngobrol. Anakku menceritakan kegiatannya di sekolah, teman-temannya, bertanya, dll. Sementara saya mendengar, dan mencoba menjawab setiap pertanyaannya dan tidak lupa setiap kali ada momen seperti ini saya selalu pakai untuk mengajarkan nilai-nilai kebenaran yang didasarkan kepada firman Tuhan. Tentang mengasihi sesama, tentang mengampuni, tentang tidak boleh menghakimi orang, tentang meresponi orang yang berbuat jahat kepada kita, tentang nilai dirinya. Saya selalu katakan bahwa dia cantik, bentuk mata, hidung, mukanya, tubuhnya sudah Tuhan buat sesuai seperti itu, dan itu pas tidak kurang, dan masih banyak pengajaran yang selalu saya perkatakan saat-saat seperti itu. Bahkan saat malam menjelang tidur hal itupun salah lakukan. Saat dia sedang di sekolah, saya bahkan suka mengirimi dia chat WA yang berisi kata-kata semangat supaya dia semangat dan tidak lupa selalu mendoakan guru-gurunya, dan semua teman-temannya.

Sampai saat ini sebenarnya saya masih bertanya-tanya kok bisa kata-kata  “Itu karena sayang … Papa!” keluar dari mulut anak saya bahkan pada saat “pertengkaran sengit” terjadi di antara kami…hahahahah.

Saya bingung, bagian mana dari pengajaran saya yang dia terima yang membuat dia bisa berkata seperti itu, karena waktu itu saya sedang benar-benar marah sama dia…. Saya coba mengingat-ingat: “Apa karena saya pernah bertanya kepada dia?”, “Dek, tahu tidak kenapa Mama suka ngomel dan marah-marah sama Dedek?’. Dia tentu menjawab: “Tidak tahu Ma?. “Itu karena Mama sayang sama Dedek”. Mungkin itu bagian percakapan yang membuat anak perempuanku mengatakan hal tersebut. Atau mungkin juga karena saya sering mengatakan: “I love Dek”, “Tuhan memberkatimu ya Dek”, “pintar kau Dek, hebat kau Dek, apalagi kalau Dedek rajin berdoa, rajin belajar pasti tambah pintar”, dll.

Hmmmm… pokoknya masih tertawa geli saya setiap kali mengingat kalimat itu. 

Perempuan-perempuan bijak, hidup saya tidak selalu mudah, saya mengalami banyak sukacita tapi banyak juga dukacita, stres, masalah, dan berbagai macam tantangan dalam hidup. Masalah dengan suami, dengan anak-anak, dengan diri sendiri, dengan orang-orang disekitar. Tapi di dalam semuanya saya jadi banyak belajar, sampai saat ini saya ada di tahap dimana saya puas dengan diri saya dan hidup serta apa yang terjadi dalam hidup saya. Saya jalani dengan ucapan syukur tiada henti kepada Tuhan. Saya bukannya telah sempurna tapi saya terbuka untuk terus diperbaiki, diperindah justru melalui semua yang baik maupun yang tidak baik dalam hidup. Saya bahkan tidak mau menghakimi diri sendiri karena saya tahu Tuhan saja sangat mengasihi saya dan saya tidak mau mengijinkan hidup saya dihakimi dan dinilai orang lain dengan jahat. Jadinya, hidup saya sekarang saya rasa sangat menyenangkan, kendati ada juga kelemahan fisik-sakit penyakit yang harus saya “nikmati”.

Perempuan-perempuan bijak, saya harap hal yang lebih luar biasa kalian alami dalam hidup. Nikmati hidupmu dalam syukur kepada Tuhan, jangan biarkan penilaian buruk menjadi kendali hidupmu, bebaskan dirimu dari tuntutan siapapun, hiduplah dengan merdeka. Suami, anak-anakmu, orang-orang yang mengasihimu, nikmati hidup bahagiamu dengan mereka.

🙏😇💛

Resep Masakan Perempuan Hebat

Perempuan hebat dalam hidupku adalah Ibuku. Sekarang di usianya yang ke 75 tahun puji Tuhan ia dikaruniai kesehatan dan bahkan dijinkan melihat anak, cucu, cicitnya. Doaku semoga ia diberi umur yang lebih panjang lagi disertai kebahagiaan. Bahkan kerinduanku ia nanti dapat melihat anakku, cucunya menikah dan mempunyai anak, serta kami semua dapat mendatangkan kebahagiaan lebih lagi baginya. 

Ibuku orang Jawa yang besar di Sumatera Selatan, daerah Palembang, Bapakku orang Cina keturunan, yang besar di tempat yang sama. Latarbelakang kehidupan Ibuku membuat ia pandai memasak, suka memasak, baik masakan Jawa, masakan Cina, dan masakan Palembang. Kami anak-anaknya sangat puas dengan masakan-masakan Ibu karena selain masak makanan buat makan sehari-hari, Ibuku juga paling suka membuat kue-kue sampai sekarang, masak apapun seperti kue kering, kue basah, pempek, bolu, berbagai macam resep masakan dll sangat enak. Setiap hari selain lauk pauk makan nasi, ada saja camilan siang, camilan malam yang ia buat sejak kami kecil

Ada tiga resep masakan yang sampai sekarang tak pernah saya lupa bahkan itu menjadi resep yang selalu ada dalam menu makan keluarga kami. Resep pertama “Pare Sambel Teri Tempe”, kedua “Cumi Asem Manis Pedas”, dan yang ketiga “Ayam Saos Kecap Cabe Ijo”. Ketiga resep ini selain enak juga karena istimewa, seperti misalnya masak pare, kalau biasa orang katakan parenya supaya tidak pahit maka harus di remas pake garam, akan tetapi resep perempuan hebatku, yaitu Ibuku kalau masak pare tidak pernah diremas pakai garam, rasanya tidak pahit, hanya sedikit pahit dan enak. Nah… begini caranya setiap kali masak tumis pare, entah apapun campurannya, tumislah pare tanpa ditambahkan air sedikitpun. Coba deh….

Nih… saya bagi tiga resep saya yang saya tiru dari perempuan hebatku, dengan cara mengolah sederhana saja, semoga bermanfaat:

Resep 1: “Pare Sambel Teri Tempe”

Bahan:

1. Pare, cuci bersih dan iris sesuai keinginan, Teri, digoreng, Tempe digoreng.

2. Cabe keriting, cabe rawit (sesuai selera pedasnya), bawang merah, bawang putih dihaluskan (kalau pake blender sebaiknya blender pakai minyak jangan air).

3. Bawang bombai, tomat iris kecil.

4. Minyak secukupnya untuk menumis.

Cara Memasak:

Tumis bawang bombai sampai layu, masukan bumbu halus dan tumis hingga setengah matang, tambahkan irisan tomat dan masukan pare, tumis hingga pare layu. Dan terakhir baru masukan tempe goreng, teri goreng, aduk rata, koreksi rasa, dan… selesai. 👍

 Resep 2: “Cumi Asem Manis Pedas”

Bahan:

1. Cumi cuci bersih, tambahkan garam dan air jeruk nipis, dan goreng sebentar, setengah matang. 

2. Bawang merah, bawang putih, kemiri haluskan.

3. Bawang bombai iri kecil

4. Cabe keriting (boleh pake cabe rawit jika ingin pedas) iris serong.

5. Kecap manis, saos tiram

6. Gula pasir, garam, dan air asam Jawa. 

Cara Memasak:

Tumis bawang bombai hingga layu, masukan bumbu halus dan tumis hingga matang kemudian tambahkan cabe iris. Masukan cumi goreng, tambahkan kecap manis dan saos tiram, masak hingga air berkurang. Masukan gula pasir, sedikit garam dan terakhir air asam jawa serta tambahkan sedikit minyak untuk mengentalkan, koreksi rasa dan… selesai. 👍

Resep 2: “Ayam Saos Kecap Cabe Ijo”

Bahan:

1. Ayam potong 12 cuci bersih bumbui garam dan perasan air jeruk nipis, goreng matang (jangan terlalu kering).

2. Bawang bombai iris sesuai selera, bawang putih cincang kasar.

3. Cabe ijo besar utuh.

4. Saos tomat, kecap manis, saos tiram.

5. Margarin untuk menumis.

6. Air secukupnya dan larutan tepung maizena.

Cara Memasak:

Tumis dengan margarin bawang bombai dan bawang putih hingga layu, masukan ayam goreng, tambahkan saos tomat, kecap manis, dan saos tiram, aduk rata. Kemudian tambahkan sedikit air untuk membuat ayam matang sempurna, tambahkan cabe ijo, dan terakhir masukan larutan tepung maizena untuk sedikit mengentalkan masakan, koreksi rasa dan… selesai. 👍

Perempuan-perempuan bijak, jika engkau masih memiliki orangtua, seorang Ibu maka kasihilah dia, jangan lupakan dia, berilah dia kebahagiaan yang mampu kau berikan, jangan sampai terlambat. Tetapi jika Ibumu sudah tiada maka cintailah dia dengan cara mengenang cinta dan kebaikannya yang tiada tara serta kalau kita sekarang adalah seorang Ibu maka jadilah Ibu yang bijak, yang di cintai, yang dikagumi, yang dirindukan, yang hebat bagi anak-anak kita.

😇💛🙏 

Postingan Unggulan

Cerita Sedih Seorang Perempuan